Background

Bahaya Minuman Keras

وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَنْ تَجِدَ لَهُ وَلِيًّا مُرْشِدًا. أَحْمَدُهُ سُبْحَانَهُ مُتَوَكِّلاً عَلَيْهِ مُعْتَمِدًا. وَأَشْكُرُهُ عَلَى نِعَمٍ لاَ أُحْصَى لَهَا عَدَدًا . وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ إِلهٌ حَقٌّ لَمْ يَزَلْ وَاحِدًا أَحَدًا فَرْدًا صَمَدًا . وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ مَا أَكْرَمَهُ عَبْدًا وَسَيِّدًا، وَمَا أَطْيَبَهُ أَصْلاً وَمَحْتِدًا. اللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى عَبْدِكَ وَرَسُوْلِكَ مُحَمَّدٍ. وعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ غُيُوْثِ النَّدَى وُلُيُوْثِ الْعِدَا وَنُجُوْمِ اْلإِهْتِدَا.

أَمَّا بَعْدُ) فَيآ أَيُّهَا النَّاسُ : اِتَّقُو اللهَ تَعَالَى وَانْتَهُوْا عَمَّا يُفْسِدُ الْعَقْلَ وَالنَّفْسَ وَالْحَيَاةَ إِفْسَادًا، اَلَّذِيْ هُوَ شَرْبُ الْخَمْرِ فَإِنَّهُ يَسُدُّ طَرِيْقَ الْهُدَى)
Para hadirin ahli Jum’ah Rohimakumullôh……
Marilah kita senantiasa menjaga ketaqwaan kita kepada Alloh dengan menjalankan segala perintah-Nya serta menjauhi segala larangan-Nya. Bila hal ini benar-benar kita laksanakan, niscaya akan membawa keselamatan dunia dan akhirat, serta sehat jasmani maupun rohani. Saudara-saudara Muslim yang berbahagia….
Ketahuilah bahwa segala peraturan Alloh itu pasti terdapat hikmah yang agung, misalnya Alloh mengharamkan minuman keras dan memberikan ancaman bagi orang yang meminumnya.
Adanya larangan ini murni untuk kemaslahatan manusia semata, hal ini karena minuman keras merupakan hal yang najis lagi menjijikan. Lebih parahnya lagi, minuman keras dapat membakar dan menghanguskan syaraf-syaraf otak sebab tingginya kadar panas yang terkandung dalam minuman tersebut. Akibatnya orang yang meminum arak tidak mampu berpikir dengan sempurna seperti halnya orang yang gagar otak atau terjangkit penyakit syaraf. Alloh telah menyatakan kotor dan jijiknya khomr (arak) dalam salah satu ayat Al Qur’an :
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا إِنَّمَا الْخَمْرُ وَالْمَيْسِرُ وَاْلأَنْصَابُ وَاْلأَزْلاَمُ رِجْسٌ مِنْ عَمَلِ الشَّيْطَانِ، فَاجْتَنِبُوهُ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ (المائدة : 90)
Artinya : “Wahai orang-orang yang beriman, sesungguhnya khomr (arak), berjudi, (berkorban untuk) berhala dan mengundi nasib adalah perbuatan yang kotor dan termasuk pekerjaan syetan, maka jauhilah hal-hal tadi niscaya kalian akan mendapatkan keberuntungan”.
Demikianlah Alloh menisbatkan minuman keras sebagai perbuatan syetan, sehingga kita diperintahkan agar senantiasa menjauhi barang laknat dan penyebab kebobrokan moral ini. Tidak hanya ayat di atas yang mengecam bahaya arak, di dalam hadits-ahditsnya Nabi juga melaknat terhadap peminum arak, di antaranya hadits yang diriwayatkan Dewi Aisyah yang artinya demikian, Nabi bersabda :
“Barang siapa yang meminum arak, maka janganlah sesekali kalian berani menikahkannya, jika si pemabuk sakit – maka janganlah kalian menjenguknya, jika dia mati – janganlah kalian menyolatinya, Aku bersumpah demi Alloh yang menjadikan Aku sebagai Nabi, sungguh seorang pemabuk itu dilaknat dikitab Taurot, Injil, Zabur dan Al Qur’an. Siapa saja yang memberikan makanan padanya – maka Alloh akan menyerahkan jasad pemberi makanan tadi kepada ular dan kelabang kelak di hari kiamat, dan barang siapa yang membantu keperluan pemabuk – maka berarti dia membantu merobohkan agama Islam, dan barang siapa yang menghutangi pemabuk – maka berarti menolong untuk membunuh orang mu’min, dan barang siapa yang bersahabat dengan pemabuk – maka kelak di hari kiamat dia akan digiring dalam keadaan buta serta tiada yang menuntunnya”.
Dari hadits di atas kita dapat memahami betapa bencinya Nabi terhadap peminum arak, faktor kebencian ini tidak lain karena begitu besar bahaya minuman keras bagi kenormalan pikiran. Sebab jika sampai akal tidak normal, maka segala ucap dan perilaku tidak terkontrol sehingga dengan mudahnya berbuat maksiat, melakukan perusakan, menyakiti orang lain, bahkan tidak segan-segan membunuhnya.
Dari itu, marilah kita jaga diri kita, anak-cucu, keluarga, dan teman-teman supaya jangan sekali-kali melakukan dosa besar ini, kenikmatannya sangatlah sedikit, tidak sebanding dengan akibat yang ditimbulkan. Saudara-saudara Muslim yang berbahagia….
Sangatlah banyak akibat buruk dan kerugian yang ditimbulkan karena meminum arak, seperti yang disebutkan oleh Syaikh Abu Laits bahwa minum arak memiliki 10 akibat buruk :
1. Minum arak menyebabkan seseorang sederajat dengan orang gila, sehingga menjadi bahan tertawaan anak-anak kecil, juga menjadi tercela di mata orang yang berpikiran normal.
2. Minum arak menyebabkan hilangnya akal dan habisnya harta.
3. Minum arak menyebabkan timbulnya permusuhan antara teman dekat dan saudara. 4. Menjadikan lalai kepada Alloh juga pada sholat.
5. Memicu perbuatan zina, karena orang yang sedang mabuk tidak sadar kalau dirinya mengeluarkan kata-kata tolak (cerai), padahal tolaknya tetap dihukumi jadi.
6. Minum arak merupakan kunci dari segala kejelekan, sebab seseorang yang sedang mabuk sangat mudah untuk berbuat segala yang negatif.
7. Menyakiti kepada malaikat yang bertugas menjaga setiap insan, karena dengan meminum arak, berarti membawa malaikat ke tempat berbuat fasiq.
8. Mengakibatkan wajibnya vonis 80 cambukan, jika vonis ini belum dilaksanakan di dunia, niscaya di akhirat akan dicambuk dengan cemeti dari api neraka.
9. Minum arak berarti mengunci pintu langit dari dirinya, karena minum arak menyebabkan segala amal baik dan do’a ditolak selama 40 hari.
10. Minum arak sangat mengkawatirkan mati dalam keadaan hilangnya iman. “Na’ûdzubillâh min dzâlik”.
بَارَكَ اللهُ لِي وَلَكُمْ فِي الْقُرآنِ العَظِيْمِِ، وَنَفَعَنَا وَإِيَّاكُمْ بِالآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ، إِنَّهُ تَعَالَى جَوَّادٌ كَرِيْمٌ، مَلِكٌ بَرٌّ رَؤُوفٌ رَحِيْمٌ. أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ ﴿ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا إِنَّمَا الْخَمْرُ وَالْمَيْسِرُ وَاْلأَنْصَابُ وَاْلأَزْلاَمُ رِجْسٌ مِنْ عَمَلِ الشَّيْطَانِ، فَاجْتَنِبُوهُ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ. إِنَّمَا يُرِيدُ الشَّيْطَانُ أَنْ يُوقِعَ بَيْنَكُمُ الْعَدَاوَةَ وَالْبَغْضَاءَ فِي الْخَمْرِ وَالْمَيْسِرِ وَيَصُدَّكُمْ عَنْ ذِكْرِ اللَّهِ وَعَنِ الصَّلاَةِ، فَهَلْ أَنْتُمْ مُنْتَهُونَ ﴾. وَقُلْ رَّبِّ اغْفِرْ وَارْحَمْ وَأَنْتَ خَيْرُ الرَّاحِمِيْنَ.

Categories: Share

Leave a Reply